Kebenaran bukan ikut bilangan.

Allah Azza wa Jalla berfirman yang ertinya;
"Al-Haq (kebenaran) itu adalah daripada Tuhanmu.  Maka janganlah engkau termasuk orang-orang yang meragui tentang kebenaran itu."  [QS. Al-Baqarah: 147]

Kebenaran tidak diukur dengan ramainya orang yang melakukannya. Tetapi kebenaran itu adalah daripada Allah Ta'ala, yaitu amalan yang menepati syariat sekalipun jumlah orang yang mengamalkannya sedikit. 
"Dan jika kamu menuruti kebanyakkan orang dimuka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangka belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah) ".  [QS. Al-An'am: 116]

Abdullah bin Mas'ud radiyallahanhu pernah berkata:
"Al-Jamaah itu ialah apa yang menepati kebenaran, sekalipun engkau bersendirian." 
(Syarah Usul Iktikad Ahli Sunnah wal-Jamaah oleh al-Lalaka'ie. 1/122 no.160)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda;
"Telah diperlihatkan umat-umat kepadaku, maka aku melihat Nabi yang diikuti oleh sekelompok manusia tidak melebihi sepuluh orang, ada nabi yang ikut bersama-samanya seorang dan dua orang dan ada nabi yang tidak mempunyai pengikut seorang pun..."
(HR. Bukhari dan Muslim).

Fudail bin Iyadh rahimahullah berkata;
" Janganlah engkau merasa gersang untuk menempuh jalan-jalan petunjuk kerana sedikit orang yang melakukannya. Dan janganlah engkau tertipu dengan ramainya orang-orang yang melakukan perkara-perkara yang membinasakan mereka." 
(Ilmu Usul Bid'ah oleh Ali bin Hasan) 
Dikutip dari buku "Membela Sunnah Nabawiyyah" oleh Abdul Wahab bin Bustami.