SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

May 11, 2015

Ahli ibadah yang Bodoh, penyakitnya menentang ilmu dan hukum-hukumnya.

Ibnu Qayyim rahimahumullah berkata:
"Seorang ahli ibadah yang bodoh penyakitnya adalah menentang ilmu dan hukum-hukumnya, lebih mengutamakan khayalan, perasaan, kesukaan dan hawa nafsunya."
Maka dari itu Sufyan ibn 'Utaibah dan rakan-rakannya berkata;
"Jauhilah penyakit seorang alim yang sesat dan penyakit seorang ibadah yang bodoh, kerana penyakit dari keduanya merupakan penyakit yang menyesatkan; seorang ahli ibadah yang bodoh menolak ilmu dan implikasinya, ini merupakan kesesatan yang menyebabkan dusta.

Allah Taala memberi perumpamaan tentang mereka itu dengan FirmanNya;
"Seperti syaitan ketika dia berkata kepada manusia, 'Kafirlah kamu,' maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu kerana sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam.' Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) kedalam Neraka, mereka kekal didalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim".  [QS. Al-Hasyr: 16-17]

Kisah diatas sangat jelas bahwa seorang ahli ibadah yang bodoh itu membangun dasar-dasar ibadahnya dengan kebodohan, sehingga syaitan menyesatkan dan mengkafirkannya kerana kebodohannya. Syaitanlah pemimpin ahli ibadah yang bodoh sehingga menjadikan mereka kafir dan tidak tahu apa-apa. Syaitan juga imam orang-orang alim yang sesat, yang lebih memilih dunia dari akhirat.

Jika direnungkan perumpamaan keadaan manusia, akan kamu dapati bahwa ini banyak terjadi pada hampir semua manusia, dan mereka adalah pencari keduniaan. Hanya sedikit saja yang sebaliknya; bahkan dianggap orang aneh kerana memiliki tabiat, amalan, iradah, jalan dan tempat tersendiri. Allah Azza wa Jalla berfirman;
"Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan."   [QS. Yunus: 7-8]. 
Al-Fawa'id; 137, oleh Ibnu Qayyim 

No comments:

Post a Comment