SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

May 18, 2015

Inilah sebabnya pecinta musik benci pada tafsir salaf.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;
"Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan."  [QS. Luqman: 6]

Syaikh al-Albani rahimahullah berkata ayat ini diturunkan sehubungan dengan nyanyian dan sejenisnya. Beliau juga sebutkan dari ahli tafsir al-Qur'an, Ibnu Abbas radiyallahanhu, ia mengungkap, "Ayat tersebut diturunkan sehubungan dengan nyanyian dan sejenisnya." {Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (1265), Ibnu Abi Syaibah (VI:310), Ibnu Jarir dalam Tafsirnya (21:40), Ibnu Abi ad-Dunya dalam Dzamm al-Malahi serta al-Baihaqi dalam Sunannya (X:221 & 223) melalui berbagai jalur riwayat darinya.}

Dari Abdullah bin Mas'ud radiyallahanhu, bahwa ia pernah ditanya tentang ayat ini. Ia berkata, "Yang dimaksudkan adalah nyanyian. Demi Allah yang tidak ada yang berhak di ibadahi secara benar selain Dia." Demikian beliau ulang hingga tiga kali.
Ikrimah radiyallahanhu juga pernah di tanya tentang ayat..."perkataan yang tidak berguna.....(lahwal hadits).." Beliau mengatakan "Maksudnya adalah nyanyian...."
Sementara dalam riwayat Ibnu Jarir melalui jalur Ibnu Juraij, dari Mujahid, diriwayatkan beliau berkata, "al-Lahwu (yang sia-sia) artinya adalah gendang."

Syaikh al-Albani mengatakan seluruh perawinya tsiqah dan riwayatnya shahih. Juga diriwayatkan dari Hassan al-Bashri, beliau berkata ayat ini diturunkan berkenaan dengan lagu dan seruling (alat musik). Para Salaful Ummah sepakat akan hukum musik dan nyanyian. 
Semoga Allah membalas semua mereka dengan kebaikan. 
Re: 'Siapa Bilang Musik Haram?' Oleh Syaikh al-Albani. Edisi Indonesia.

No comments:

Post a Comment