SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

October 26, 2014

Ayat Al Quran yang sangat di takuti oleh Adh-Dhahak

"Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka kerjakan itu."  [QS. Al-Maa-idah; 63].

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan ulama yang dimaksudkan adalah ulama yang memiliki kekuasaan atau mempunyai jabatan (rabbaniyun). Bersumber kan ayat ini Adh-Dhahak berkata; "Di dalam al-Quran tidak terdapat ayat yang lebih saya takuti daripada ayat ini, yaitu kita tidak (mendakwahi) melarang." (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir). 

Sebab berbohong hanya akan merugikan didunia dan di akhirat, cepat atau lambat akan terkuak kebohongannya. Berbohong atau berdusta tidak akan dilakukan kecuali orang-orang yang kafir.

"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta."  [QS. An-Nahl:105]

Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, manusia jenis ini (yang suka melakukan kebohongan) tidak akan mendapatkan petunjuk menuju iman kepada tanda-tanda kekuasaan-Nya serta apa yang di bawa oleh Rasul-Nya dan di akhirat dia akan mendapat siksaan yang menyedihkan lagi menyakitkan. 
Dari itu menjadi tanggung jawab ulama untuk meluruskan kesalahfahaman masyarakat terhadap
berbagai istilah (atas kebohongan) yang di gunakan sebagai impak negatif untuk menjauhi manusia dari kebenaran. Apalagi telah ada pada hakikatnya menyedari itu adalah pembohongan yang di gunakan sebagai kedok belaka, namun terus dibiarkan, maka Allah akan mempertanyakan posisi dan peranan ulama. Sebagaimana hal itu pernah dilakukan oleh kaum Yahudi yang gemar pada perbuatan dosa, namun pendeta mereka membiarkan saja.

"Celakalah orang yang berbicara, padahal ia berbohong untuk sekadar membuat orang-orang tertawa, celakalah dia, celakalah dia." (HR. Abu Dawud & Tirmidzi) 

Sekadar membuat orang tertawa saja kerana bercanda (berbohong) dilaknati, apalagi menakut-nakutkan orang, menjauhi umat Islam dari jalan kebenaran..
Allahul Musta'an ... 
Ref: Tafsir Ibnu Katsir 

No comments:

Post a Comment