SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

October 19, 2014

Belumkah datang waktunya hati manusia tunduk pada kebenaran?

"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada KEBENARAN yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakkan dari mereka adalah orang-orang yang fasik."   [QS. Al-Hadid; 57:16]

Ayat ini adalah teguran Allah bagi orang-orang Mukmin supaya mempunyai hati yang khusyu' untuk berdzikir kepada Allah. Dengan kata lain, telah tiba saat hati mereka menjadi lunak ketika berdzikir, mendapatkan nasehat dan mendengarkan al-Quran, lalu memahami dan tunduk patuh kepadanya dan; mendengar dan mentaatinya.

Dari Ibnu Mas'ud radiyallahanhu ia berkata: "Tidak ada tenggang waktu antara keislaman kami dengan teguran Allah melalui ayat ini, "Belumkah datang waktunya..."melainkan hanya 4 tahun saja."
Bayangkan teguran Allah Ta'ala datang hanya 4 tahun setelah keislaman para sahabat.. Bagaimana keadaan kita hari ini.. setelah turun al-Quran dan sunnah Nabi-Nya lebih 1435 tahun.. Belum kah sampai waktunya kaum Muslimin tunduk pada ajaran-ajaran Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan meninggalkan amalan-amalan kebid'ahannya??

Allah Ta'ala juga melarang orang-orang Mukmin menyerupai orang-orang sebelum mereka yang telah diberi al-Kitab dari kalangan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Dimana setelah beberapa waktu berlalu, mereka merubah Kitab Allah yang berada di tangan mereka dan menjualnya dengan harga yang sangat murah serta melemparkannya dibelakang punggung mereka.
Selanjutnya mereka menghadapkan diri pada pendapat-pendapat yang sangat beragam dan membingungkan. Mereka bertaqlid kepada beberapa orang dalam urusan agama Allah, dan mereka jadikan para pendeta dan pemuka agama mereka sebagai ilah-ilah sendiri selain Allah.

Pada saat itulah hati mereka mengeras, sehingga mereka tidak lagi mau menerima nasihat, tidak mau melunak oleh janji Allah dan juga ancaman-Nya. "Dan kebanyakkan diantara mereka adalah orang-orang yang fasik." Yakni dalam amal perbuatan mereka. 
Begitu juga keadaan zaman ini, ramai umat Islam yang bertaqlid kepada syaikh-syaikh, guru-guru, kyai-kyai mereka dan membelangi syari'at Islam, meninggalkan sunnah-sunnah Nabi-Nya dan mengganti nya dengan hukum sendiri. Al-Quran ditafsirkan ikut citra rasa ahli cendiakawan.

Dari itu janganlah terpedaya, terpesona dengan ramainya manusia yang peribadahannya hanya mengikuti cara budaya tradisi turun menurun yang bukan dari ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebab ...
"Kebanyakkan dari mereka adalah orang-orang yang fasik." 
Allahul Musta'an... Ref: Tafsir Ibnu Katsir

No comments:

Post a Comment