SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

October 24, 2014

"Siapa yang tidak bersamaku maka dia melawanku"

Ini adalah prinsip yang buruk, kerana disana pasti ada kelompok pertengahan antara yang berpihak kepadamu atau yang tidak berpihak kepadamu. Apabila orang yang tidak berpihak kepadamu ada pada kebenaran, maka jadilah dia lawanmu padahal pada hakikatnya dia adalah orang yang berpihak padamu, lantaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

"Tolonglah saudaramu yang zhalim atau yang di zhalimi."  [HR. Shahih Bukhari]

Menolong orang yang zhalim adalah dengan cara mencegahnya dari kezhaliman, maka tidak ada sikap bergolong-golongan (hizbiyyah) dalam Islam. Kerana itulah, ketika bermunculan golongan-golongan ditengah-tengah kaum Muslimin, beragamanya jalan yang ditempuh serta bercerai-berainya umat sehingga sebagian mereka menyesatkan sebagian yang lain dan memakan bangkai saudaranya (atau ulama) yang telah mati (ghibah), hingga akhirnya mereka mengalami kegagalan. 

Oleh kerana sebagian penuntut ilmu yang sangat fanatik atau ta'sub dengan keyakinan mereka, mereka membela syaikh, gurunya baik dengan cara yang haq ataupun batil dan memusuhi selainnya sambil menuding sesat dan memfitnahkannya. [Bila habis alasan dan lemahnya hujjah golongan ini pun menggunakan kekarasan melalui ancaman.]

Tidak diragukan lagi hal ini menyelisihi manhaj salaf sebab Shalafush shalih tidak bergolong-golongan tetapi satu golongan, Ittiba' pada Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya.

**Inilah fenomena hari ini. Sesiapa saja yang tidak beserta dalam penyambutan acara acara bid'ah di vonis sesat dan memecah belah umat kerana berislam nya dianggap 'asing.'
Dari Abi Tsa’labah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Seseorang yang bersabar pada hari itu seperti seseorang yang memegang sesuatu di atas bara api, seseorang yang beramal pada hari itu sama pahalanya dengan 50 orang yang beramal sepertinya."
"Dan Islam bertentangan dengan apa yang mereka sandarkan padanya), setiap orang merasa ta'jub dengan akal pemikirannya masing-masing, maka peliharalah diri-diri kalian (tetaplah di atas diri-diri kalian) dan tinggalkanlah orang-orang awam karena sesungguhnya pada hari itu adalah hari yang penuh dengan kesabaran (hari dimana seseorang yang sabar menjalankan al haq dia akan mendapatkan pahala yang besar dan berlipat)." Allahul Musta'an....
Sumber bacaan: Halal Haram dalam Islam oleh Syaikh al-Utsaimin 

No comments:

Post a Comment