SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

September 3, 2015

Anasir dalam menafsir..

"Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni Neraka Jahanam."   [QS. At-Taubah : 113]

Mengenai ayat ini, Allah Azza wa Jalla melarang Nabi shallallahu alaihi wa sallam mendo'akan, meminta ampun untuk orang-orang kafir, musyrik yang jelas mati dalam kekafirannya, tetapi boleh mendo'akan, memohon ampunan untuk mereka selagi hidupnya. Supaya mereka ditunjuki jalan yang lurus, mendapat hidayah. ~Tafsir Ibnu Katsir~

Namun hari ini kita berhadapan dengan segolongan manusia yang mentakwilkan (menafsirkan) AlQur'an dengan membentuknya sesuai mengikut syahwat mereka didorong oleh berbagai dorongan, agenda-agenda yang berbeza, sehingga agama yang suci di politikkan. 

Dari itu tidak hairanlah jika ramai orang yang bukan saja mendo'akan, tetapi memberi eulogy (pujian, sanjungang) kepada orang kafir yang jelas mati dalam kekafirannya. Menurut pendapat mereka ayat ini turun untuk Nabi (khususnya) dan tidak lagi sesuai dalam konteks kehidupan masyarakat majmuk hari ini. 

SubhanaAllah, ini ayat PERINGATAN untuk Nabi-Nya dan juga "orang-orang beriman." Jika gunakan logik sekalipun,  Allah telah menerangkan orang-orang musyrik itu adalah penghuni Neraka Jahanam, tidak berguna lagi meminta ampun untuk mereka. Bahkan lebih patut kita minta ampunan untuk ibu bapa yang sudah meninggal, dan juga seluruh kaum Muslimin dan Muslimat.. Allahul mustaan..

No comments:

Post a Comment