SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

October 20, 2015

Sumber apakah yang lebih shahih dari alQur'an dan Hadith?

Sering al-Qur'an menyebutkan ayat-ayat berkaitan dengan pentingnya ilmu pengetahuan. Tidakkah Anda perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Adakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu itu benar sama dengan orang yang buta?"  [QS. Ar-Ra'ad: 19].
"Katakanlah, 'Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?'"  [QS. Az-Zumar: 9].

Bertakwalah kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala, kerana takwa kepada Allah merupakan sebab menggapai ilmu yang mana ia merupakan tangga keselamatan, in sya Allah:
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan kepada kalian furqan."  [QS. Al-Anfal: 29]
Yakni, ilmu yang dengannya kalian membedakan hakikat, dan dengannya kalian memisahkan yang haq dari yang batil. ~Lihat Miftah Dar's Sa'adah (1/519) dan Taisiril al-Karimir Rahman karya al-'Alamahn as-Sa'di (1/243 Surah Al-Baqarah: 282)~

Tidak dipungkiri kebenarannya, bahwa ilmu adalah kemuliaan, cahaya dan keutamaan. Sedangkan kebodohan adalah keburukan, bencana dan kehinaan. Ilmu yang bermanfaat adalah sumber keutamaan. Sedangkan kebodohan adalah tempat berkumpulnya perkara-perkara rendah dan kubangan kehinaan. Kerana ilmu memiliki posisi dan tempat yang mulia, maka agama Islam yang hanif datang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, memotivasi dan mendorong setiap manusia untuk menuntut ilmu. Bahkan menuntut ilmu yang bermanfaat dengan niat menggapai ridha Allah, ganjarannya adalah Shurga, Insya Allah.

"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menunut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya jalan menuju Shurga."   (HR. Muslim no.2699 dari Abu Hurairah)

Ketahuilah, ia adalah ilmu tentang al-Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya. Jika dua sumber ini dipertikaikan keshahihannya, kebenarannya, keutamaannya, sumber apakah yang lebih shahih dari al-Qur'an dan Hadith Nabi-Nya? 
Di edit dari sebuah khutbah oleh Dr. Abdurrahman As-Sudais, dengan tidak merubah isinya.

No comments:

Post a Comment